"Ini sesuatu yang baru bagi aku, ini pertama kalinya aku dapet peran protagonis," ujarnya saat ditemui dalam launching sinetron tersebut di MD Entertainment, Tanah Abang, Selasa (21/10) kemarin.
"Biasanya kan kalau di antagonis itu harus dengan vokal yang tinggi, ekspresif, emosinya lebih ke dalem, ekspresinya selalu nambah-nambah. Tapi kalau di protagonis lebih nyantai," terangnya membedakan peran barunya itu dengan peran-perannya sebelumnya.
Saat ditanya apakah Devy berniat untuk mengubah image-nya agar tidak dipandang jahat, dia menolaknya.
"Untuk ganti image sih enggak, itu cuma tanggung jawab saya sebagai seorang profesional. Saya juga pengen masyarakat tahu bahwa itu cuma peran aja, nggak seperti di kehidupan aku sehari-hari."
"Saya ini pelakon, pekerjaan apapun, di mana aja, kalau saya bisa ngejalanin, saya ambil. Nggak masalah apa mau dapat antagonis atau protagonis," tambah artis yang telah melanglang buana di dunia selebritis Indonesia sejak tahun 1991 ini. Devy sendiri merasa sudah cukup bermain di film dan sinetron saja dan tidak berminat untuk merambah ke bidang lainnya.